Skip to main content

TIPS MENJADI PENGACARA HEBAT DAN SUKSES


Seorang pengacara memegang tanggung jawab untuk memandu kliennya melewati sistem hukum dengan keahlian serta kebijaksanaan. Pengacara yang baik mampu memberi pengaruh pada hasil dari kasus seorang klien. Terdapat sejumlah hal yang dibutuhkan untuk menjadi pengacara yang sukses. Namun, kesuksesan pengacara juga tergantung dari cara seseorang menilai ukuran kesuksesannya.

Bagian 1
MENGETAHUI HUKUM

1
. Ketahui informasi. Ketahui selalu informasi terbaru mengenai bidang hukum Anda. Ketahui perkembangan-perkembangan baru, karena hukum dan peraturan sering kali berubah dan selalu ada kasus-kasus baru yang ditetapkan setiap harinya. Setiap hari negara memperkenalkan legislasi baru yang akan memengaruhi bidang hukum Anda. Hukum negara juga berubah secara rutin.

2. Lakukan penelitian jika perlu. Jika Anda memiliki kasus tidak biasa yang melibatkan masalah yang belum pernah Anda tangani sebelumnya, luangkan waktu untuk melakukan penelitian hukum dan temukan jawabannya. Jangan menganggap Anda sudah mengetahui segalaya, bahkan jika Anda telah menjalani praktik hukum di bidang hukum yang sama selama beberapa tahun. Masalah dan kasus baru muncul setiap harinya, dan Anda perlu melakukan penelitan untuk menemukan solusi bagi kasus Anda.
Metode penelitian hukum sudah berubah drastis selama 20 tahun terakhir. Pastikan Anda familier dengan metode penelitian elektronik yang paling baru. Jika Anda berlangganan Lexis-Nexis atau Westlaw, yang merupakan dua dari perusahaan penelitian hukum daring yang paling dikenal, Anda juga dapat memperoleh pelatihan ekstensif dengan menggunakan aplikasinya.

3. Hadiri seminar Pendidikan Hukum Berkelanjutan atau Continuing Legal Education (CLE). Bukan hanya Anda diharuskan untuk mencapai jumlah jam tertentu dalam keikutsertaan di CLE setiap tahunnya untuk mempertahankan izin praktik hukum Anda, tetapi Anda juga akan memperoleh pengetahuan hukum yang berharga dalam seminar-seminar ini. Sering kali Anda akan mendengar para ahli dalam bidang hukumnya masing-masing di seminar ini dan memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang Anda mungkin miliki. Selain itu, mengikuti seminar CLE akan memberi kesempatan bagi Anda untuk membangun jaringan dan bertukar informasi dengan sesama pengacara di bidang hukum Anda.

Bagian 2
Mempelajari Keahlian yang Penting

1
. Latihlah pemikiran kritis. Untuk menjadi pengacara yang sukses, Anda harus bisa memandang masalah hukum dari segala sisi demi mendapatkan solusi terbaik. Analisis yang tepat bukan hanya akan membantu Anda mengidentifikasi masalah hukum, tetapi juga membantu Anda mengembangkan argumen hukum yang kuat guna mendukung posisi klien Anda.
Pastikan Anda punya pemahaman yang jelas atas semua fakta terkait sebelum membuat kesimpulan.
Jangan selalu bergantung pada klien untuk langsung memberitahu segalanya kepada Anda. Seorang klien sering kali tidak akan langsung memberikan informasi begitu saja karena dia tidak tahu hal apa yang penting dan hal apa yang tidak penting. Ajukan pertanyaan yang diperlukan untuk mencari tahu informasi yang dibutuhkan.

2. Kembangkan keahlian menulis Anda. Pengacara sering kali menyepelekan keahlian menulis yang dibutuhkan untuk menjadi pengacara yang sukses. Nyatanya, seorang pengacara meluangkan cukup banyak waktu mengisi permohonan dan dokumen lainnya untuk pengadilan. Hampir semua dokumen ini membutuhkan keahlian menulis pada tingkatan tertentu. Anda akan jauh lebih mungkin untuk memperkuat posisi klien Anda jika Anda dapat menulis secara efektif. Sebagai aturan umum, Anda perlu membuat argumen tertulis seperti berikut:
a. Perjelas fakta-fakta dalam kasus Anda.
b. Identifikasi masalah hukumnya.
c. Tentukan hukum atau regulasi mana yang berlaku pada masalah yang Anda tangani.
d. Terapkan hukum pada fakta-fakta dalam kasus Anda.
e. Tariklah kesimpulan berdasarkan hukum yang telah Anda terapkan pada fakta-fakta kasus Anda.

3. Latihlah kemampuan komunikasi lisan Anda. Semua pengacara yang sukses memiliki kemampuan komunikasi yang hebat, baik itu bicara di hadapan persidangan, kepada pengacara lain, juri, ataupun klien mereka. Mereka harus bisa menyampaikan posisi klien di persidangan, mengajukan pertanyaan pada saksi secara ekfetif, berargumen dengan juri, dan meyakinkan klien untuk menyewa mereka.

Dalam hal klien, seorang pengacara harus bisa memperoleh semua informasi yang diperlukan dari klien untuk mewakilinya dengan kepekaan dan kebijaksanaan. Pengacara harus bisa meyakinkan calon klien bahwa dia adalah jaksa yang tepat untuk mewakilinya.
Jaksa juga harus berkomunikasi secara efektif dengan pengacara lainnya. Dalam melakukan hal itu, dia dapat merngusahakan perjanjian yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dan bernegosiasi mewakili klien mereka secara efektif.

Dalam menghadapi persidangan, jaksa harus bisa memberikan argumen mengenai posisi kliennya secara efektif dan ringkas tanpa mengabaikan rasa hormat pada pengacara pihak lain ataupun pengadilan, yang mungkin tidak selalu menerima posisi kliennya.

4. Kenali pengadilan tempat Anda biasanya menjalankan praktik. Setiap pengadilan memiliki praktik tersendiri, dan staf pengadilan dapat menjadi orang yang sangat berharga untuk memberikan Anda informasi yang tidak akan Anda ketahui dengan cara lain. Walaupun Anda tidak bisa mendiskusikan kasus-kasus spesifik dengan para hakim, mereka sering kali bersedia membicarakan skenario fakta dan poin-poin hukum dengan Anda dan memberi Anda pendapat.

5. Jalani seminar pelatihan persidangan. Sebagian organisasi nasional menawarkan pelatihan persidangan untuk pengacara yang mewakili klien di ruang pengadilan secara rutin. Walaupun setiap hakim dan ruang pengadilan berbeda-beda pada tingkatan tertentu, terdapat teknik persidangan tertentu yang dapat berharga bagi Anda dalam pengaturan pengadilan manapun. Seminar pelatihan persidangan dapat membantu Anda mempelajari dan meningkatkan keahlian praktik persidangan Anda.

6. Bergabunglah dengan asosiasi hukum lokal, daerah, ataupun nasional. Saat Anda berada bersama pengacara lainnya, Anda dapat belajar dari jaksa yang lebih berpengalaman dan bertukar ide. Asosiasi hukum sering kali mensponsori seminar CLE dan kesempatan belajar lainnya yang dapat menjadi sangat berharga bagi perkembangan profesional Anda. Anda juga dapat mengembangkan jaringan dengan pengacara-pengacara yang dapat Anda mintai nasihat jika Anda memiliki pertanyaan dalam menangani kasus tertentu. Anda juga dapat ikut serta dalam layanan komunitas melalui asosiasi hukum Anda.

7. Temukan mentor. Setiap pengacara, terlepas dari usianya, memerlukan jaksa dengan lebih banyak pengalaman yang dapat diajak berdiskusi mengenai kasus-kasus, menguji argumen, serta mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan Anda. Hubungan ini akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk meningkatkan pengetahuan dan menguji ide Anda dengan orang lain sebelum membawanya di hadapan persidangan.

Bagian 3
Menunjukkan Sopan Santun pada Klien, Rekan Kerja, dan Hakim

1. Bicaralah pada hakim
dan staf pengadilan dengan rasa hormat. Dengarkan mereka tanpa memotong pembicaraan. Profesionalisme Anda akan tergantung dari cara Anda membawa diri. Bersikap kasar pada hakim atau staf tidak akan berdampak baik Anda atau klien Anda.

2. Gunakan kebijaksanaan dan kesopanan saat menghadapi klien. Dia mungkin akan merasa gelisah atau tidak menyukai apa yang Anda harus katakan, tetapi cobalah lihat situasi dari sudut pandangnya. Namun, jangan biarkan klien Anda menyakiti Anda secara lisan atau mengajukan permintaan yang tidak masuk akal kepada Anda. Anda tidak perlu mewakili setiap klien yang mendatangi Anda, dan sebaiknya jangan!

3. Dengarkan klien Anda. Jangan pernah menghakimi, dengarkan saja dan beri saran. Bahkan jika klien Anda telah membuat keputusan yang buruk, yang pasti akan dilakukannya di suatu titik selama proses perwakilan dari Anda, cari tahulah cara terbaik untuk mengatasi situasinya dan lanjutkan prosesnya.

4. Bersikaplah jujur terhadap pengadilan, rekan kerja, dan klien Anda. Bersikap tidak jujur tidak akan membawa Anda kemanapun dan memberi Anda reputasi ketidakjujuran. Ditambah lagi, klien Anda tidak akan memercayai Anda, yang berarti Anda tidak akan disewa lagi oleh klien Anda. Dalam kasus-kasus ekstrem, ketidakjujuran dapat membahayakan izin praktik hukum Anda jika perhimpunan advokat negara Anda mengetahui bahwa Anda telah melanggar aturan perilaku profesional yang membawahi semua pengacara.

5. Ajukan pertanyaan pada saksi dengan tepat. Saat menginterogasi saksi, tanyakan pertanyaan tepat yang berkaitan dengan persidangan. Jangan mengejek saksi jika dia terbawa emosi, tetapi pertahankan juga jarak profesional. Ingatlah bahwa penanganan khusus harus dijalankan terhadap saksi-saksi di bawah umur atau korban kejahatan kekerasan. Hakim dan/atau juri akan menilai diri Anda dari cara Anda memperlakukan orang lain selama proses persidangan.


Bagian 4
Mempertahankan Etika yang Tinggi

1. Jagalah kerahasiaan jaksa dan klien.
Kasus seorang klien bukanlah urusan orang lain selain Anda. Ungkapkan informasi tersebut di pengadilan dan pada pihak lawan Anda hanya sejauh Anda wajib melakukanya dan diperlukan untuk mewakili klien Anda secara efektif.

2. Ikuti aturan perilaku profesional negara bagi pengacara. Setiap negara memiliki rangkaian aturan perilaku profesional yang mengatur perilaku semua pengacara. Jika Anda tidak bisa mengikuti aturan ini, Anda akan mendapatkan risiko menerima tindakan displin, yang dapat menyebabkan Anda diberi penangguhan atau pencabutan izin praktik hukum Anda.

3. Patuhi hukum. Jika Anda melakukan tindak kejahatan, Anda bukan hanya akan dikenakan penalti melalui sistem peradilan kriminal, tetapi juga mendapatkan tindakan disiplin profesional. Tergantung dari bentuk kriminal Anda, Anda juga mungkin akan kehilangan pekerjaan Anda.

Bagian 5
Membuat Perubahan.

1. Ingatlah bahwa kesuksesan
Anda tidak selalu bisa diukur dengan bayaran Anda. Terkadang, kasus pro bono atau kasus yang Anda terima dengan bayaran yang lebih sedikit adalah kasus yang dapat membantu Anda membuat perubahan yang paling signifikan. Memperoleh bayaran sebesar sepuluh digit bukanlah berarti sebuah kesuksesan bagi setiap pengacara. Banyak jaksa yang bekerja di kantor bantuan hukum, kantor pemerintahan, dan pekerjaan dengan bayaran kecil lainnya sudah sangat bahagia dengan karier mereka dan membuat perubahan besar dalam kehidupan orang lain.

2. Ketahuilah bahwa terdapat jalur-jalur lain untuk mencapai karier yang sukses. Sebagian pengacara menganggap diri mereka sukses saat menjadi rekanan di firma hukum yang kuat. Lainnya merasa puas menghasilkan uang dengan praktik tunggal mereka. Dan sebagian lagi tetap menganggap pekerjaan nirlaba atau kepentingan umum sebagai kunci kesuksesaan dalam kehidupan mereka. Pada akhirnya, karier yang sukses sebagai pengacara adalah apa yang sesuai dengan arti kesuksesan menurut Anda, bukan orang lainnya.

3. Kendalikan rasa stres. Jaksa sering kali bekerja dalam waktu yang lama dan menghadapi situasi penuh stres dalam kesehariannya. Belajarlah cara menghilangkan dan mengendalikan rasa stres dari hari ke hari. Langkah ini akan memungkinkan Anda untuk berpikir lebih jernih dan tenang serta lebih efektif dalam pekerjaan Anda.

4. Jadilah bahagia dengan pilihan karier Anda. Akan terasa sulit untuk menikmati atau menjadi sukses pada karier yang tidak Anda sukai. Jika Anda tidak menikmati pekerjaan Anda, carilah pekerjaan yang paling sesuai untuk Anda dan dapat benar-benar Anda nikmati

Comments

  1. Merkur Safety Razor Chrome Finish - Curio Casino
    Merkur is 메리트카지노 a company licensed in Costa Rica by Merkur. The company has been producing quality shaving products for 메리트 카지노 고객센터 over 50 years, providing 카지노 the finest

    ReplyDelete

Post a Comment

POPULAR POST

KANTOR HUKUM O'OD CHRISWORO MENDAPAT PENGHARGAAN SEBAGAI PENDAFTAR E COURT MAHKAMAH AGUNG TERBANYAK

Pengacara O'od Chrisworo , adalah pengacara yang cukup dikenal di Surabaya, Jawa Timur maupun diluar wilayah Jawa Timur. O'OD CHRISWORO & PARTNERS LAW OFFICE kantor hukum yang sudah tidak asing lagi diwilayah pengadilan Indonesia, terutama di pulau Jawa.  Mursyam, S.H., M.Hum. Ketua Pengadilan Negri Surabaya tanggal 15 November 2019 di Grand City Convex Jl Wali Kota Mustajab No 1 Surabaya, memberikan penghargaan kepada Pengacara O'od Chrisworo sebagai advokat yang mendaftarkan perkara  perdata  melalui aplikasi   online e-Court  terbanyak untuk wilayah Jawa Timur. e-Court Mahkamah Agung adalah Layanan Pendaftaran Perkara Online, Pembayaran Online dan Pemanggilan Online. Sebagai advokat senior yang tergabung dalam Organisasi PERADI , O'od Chrisworo juga pengajar di PKPA PERADI dapat menjadi contoh bagi advokat advokat muda untuk berkarir, bagaimana menangani/menyelesaikan berkara yang tidak hanya berkiblat kepada keberhasilan/kemenangan tapi lebih kepada

KENAPA HARUS JADI PENGACARA

Profesi pengacara merupakan profesi yang bergengsi, kata Pak Ood Chrisworo sekaligus profesi yang sangat sulit untuk dijalani. Memilih karir untuk menjadi seorang pengacara adalah suatu panggilan jiwa, panggilan yang luar biasa. Menjadi pengacara membutuhkan sebuah usaha besar dalam hal komitmen waktu dan investasi finansial. Oleh karena itu, memilih untuk menjadi seorang pengacara sangat penting untuk disadari bahwa tidak ada kata cukup dalam belajar. Untuk menjadi seorang pengacara, harus memiliki pengetahuan tentang Hukum sebanyak mungkin sebelum Anda mulai merintis karir sebagai pengacara. Ada banyak alasan dan manfaat untuk menjadi seorang pengacara. Serta beberapa manfaat bekerja sebagai pengacara. Selain itu, karir sebagai pengacara juga memiliki kekurangannya. yang harus anda ketahui sebelum anda benar-benar memutuskan untuk merintis karir sebagai seorang pengacara. Pengacara  Seorang pengacara atau lawyer adalah, atau sering kali disebut sebagai "Penasehat Hukum&